Dana Syariah Investasi Halal Cara Kerja dan Perhitungan Imbal Hasilnya

Dana Syariah – Meski investasi bisa mendatangkan keuntungan besar, banyak orang masih ragu untuk berinvestasi karena takut akan riba. Namun kini ada investasi syariah yang mendatangkan keuntungan besar namun sesuai dengan syariat agama.

Investasi syariah merupakan adanya sebuah investasi yang dilakukan berdasarkan hukum Islam di mana sektor pasar modal yang ditargetkan bermain dengan produk halal.

Jadi, dana investor tidak akan diinvestasikan pada perusahaan yang menjual makanan, rokok, minuman, dan lain-lain yang tidak halal.

Dalam rangka penetapan produk investasi syariah, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menerbitkan berbagai regulasi dan instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal sesuai dengan fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI.

Hingga saat ini, DSN MUI telah mengeluarkan 14 fatwa yang menjadi dasar UU Investasi Syariah. Fatwa-fatwa tersebut dimaksudkan agar umat Islam dapat menikmati manfaat investasi syariah.

Dibawah ini akan kami jelaksan mengenai ulasan Dana Syariah, cara kerja, investasi syariah dan lain sebagainya. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini!!

Apa itu Dana Syariah ?

Dana-Syariah

Pengertian Dana Syariah adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan modal para pemegang saham suatu perusahaan.

Pemegang saham ini berhak atas pengembalian uang dari perusahaan yang sahamnya dibeli. Saham tersebut ada dua jenis, yaitu saham konvensional yang dapat dibeli dengan bebas oleh investor, saham perusahaan yang mereka inginkan, halal dan tidak halal.

Dengan saham syariah, investor hanya bisa membeli saham di perusahaan yang menjual produk halal atau tidak melanggar prinsip syariah.

Investasi syariah yakni telah menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin berinvestasi namun masih ragu dengan halal atau haramnya return.

Dengan terjun ke investasi Syariah, Anda masih bisa mengembangkan kekayaan Anda tanpa melanggar hukum Islam. Dari hasil yang diperoleh dengan melalui investasi Syariah, Anda dapat mengembangkan kekayaan tunai Anda dengan memasuki sektor korporasi.

Setelah bisnis Anda berdiri dan berjalan, Anda dapat mengandalkan Pintek untuk mengumpulkan dana agar bisnis Anda lebih sukses dan menghasilkan keuntungan besar.

Dalam mendapatkan pembiayaan dari Pintek, Anda bisa mendapatkan pinjaman PO Funding dan berpeluang mendapatkan pembiayaan hingga miliaran rupiah dengan suku bunga efektif antara 1,5 persen sampai 2,5%.

Penyelenggara pendidikan hanya perlu menjamin sisa tagihan atau tagihan. Dana bisa digunakan sebagai memenuhi komisi sekolah misalnya pengadaan buku, laptop, dan lainnya.

Cara Kerja Investasi syariah

Meski berinvestasi di pasar modal, cara kerja investasi syariah dan konvensional sangat berbeda. Hal ini karena investasi syariah menggunakan sistem akad.

Akad itu sendiri merupakan kesepakatan atau kesepakatan antara satu pihak dengan kedua belah pihak (jual beli) yang memiliki nilai syariah.

Jadi kontrak adalah penghubung antara persetujuan dan penerimaan. Ijab merupakan tuntutan dari pihak pertama yang berkeinginan untuk menanam modal, sedangkan qobul merupakan tanggapan atas persetujuan yang diterima dari orang yang menerima penanaman modal.

Terdapat tiga prinsip perjanjian yang berlaku dalam investasi syariah, diantaranya ialah:

  • Kerjasama (Musyarakah)
  • Bagi Hasil (Mudharabah)
  • Sewa Menyewa (Ijarah)

Reksa Dana Syariah merupakan wadah penghimpunan dana masyarakat yang dikelola oleh suatu badan hukum bernama Manajer Investasi, kemudian melakukan investasi.

Terhadap efek-efek misalnya obligasi, saham, dan instrumen pasar uang sesuai dengan kaidah dan prinsip Syariah Islam, termasuk penempatan portofolio. Dana dalam instrumen keuangan syariah misalnya saham sukuk dan saham syariah.

Investasi Syariah yang Dinilai Menguntungkan dan Pastinya Halal

Banyak komunitas muslim yang masih enggan berinvestasi. Mereka khawatir pengelolaan dana tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam, mengandung riba dan diinvestasikan pada sekuritas yang perusahaannya beroperasi di sektor-sektor yang tidak dianjurkan secara agama.

Investasi-Syariah-yang-Dinilai-Menguntungkan-dan-Pastinya-Halal

Berdasarkan pertimbangan tersebut, investasi syariah dirancang untuk memenuhi kebutuhan umat Islam.

Sehingga umat Islam bisa lebih tenang dan nyaman saat berinvestasi. Lalu investasi Islami apa yang bisa Anda coba? Mari kita lihat secara detail, mulai dari deposito hingga dana syariah.

a. Sukuk Ritel

Sukuk Ritel merupakan pinjaman pemerintah berbasis syariah. Instrumen ini menawarkan tingkat pengembalian (disebut sebagai kupon) dengan jumlah tetap yang dibayarkan kepada klien setiap bulan.

Sukuk Ritel 100% dikelola secara Syariah, bebas riba dan dijamin bebas dari perjudian atau perjudian. Jadi Anda tidak perlu merasa “bertaruh” atas modal investasi yang ditanamkan di sukuk ritel. Namun, sukuk ritel harus dimiliki hingga jatuh tempo untuk hasil yang maksimal.

b. Deposito Bagi Hasil

Investasi bagi hasil syariah menjadi solusi bagi Anda yang menginginkan produk perbankan syariah yang dikelola secara syariah.

Deposito dividen biasanya ditawarkan oleh bank syariah yang menerapkan sistem dividen. Secara umum, proses investasi untuk setoran dividen mirip dengan penyetoran pada bank tradisional.

Perbedaannya adalah bahwa deposito Syariah tidak menetapkan kemenangan yang bisa Anda peroleh. Bank membuat kesepakatan dengan Anda tentang manfaat yang akan diterima nasabah.

Maka bank akan produktif mengelola keuangan Anda sesuai prinsip syariah agar hasilnya bisa optimal. Anda dapat mengambil kembali setoran bagi hasil sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

c. Investasi Emas

Berinvestasi dalam emas selalu tak ternilai harganya karena relatif aman dan harganya cenderung terus naik. Emas bisa menjadi investasi syariah dengan beberapa syarat.

Pertama-tama, emas yang Anda investasikan benar-benar ada. Kedua, emas tidak dijual menggunakan skema Ponzi atau skema jahat lainnya.

Kemudian MUI juga mengizinkan emas untuk diperjualbelikan secara kredit selama pengaturan harga jualnya tetap sama dan tidak digunakan sebagai jaminan atau barang akad lainnya yang dapat mengakibatkan peralihan hak.

d. Reksa Dana Syariah

Ada dana investasi syariah yang pengelolaan dananya berdasarkan syariat Islam. Investasi hanya dilakukan pada perusahaan yang kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip syariah.

Pada dasarnya ada proses pemurnian dalam dana syariah, yaitu proses pemurnian barang yang dapat mempengaruhi aspek kehalalan uang yang disimpan di fasilitas tersebut. Jadi bisa dipastikan kemenangan anda bebas dari riba atau barang terlarang.

Kemudian perbedaan antara reksa dana tradisional dan reksa dana syariah adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS memiliki tugas sebagai mengawasi instansi terkait yang menerbitkan produk reksa dana syariah.

Tugas mereka adalah memastikan bahwa manajemen dan investasi hanya dapat dilakukan pada instrumen keuangan dan perusahaan yang bertindak sesuai dengan prinsip Syariah.

e. Properti Syariah

Anda juga bisa mendapatkan investasi syariah di sektor real estate. Menurut konsep hukum Islam, investasi tanah dan bangunan dianggap halal.

Karena dalam hal ini Anda tidak hanya memberikan uang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, tetapi juga menyewakan atau menjual. Menurut perhitungan, harga jual tanah dan bangunan setiap tahun meningkat.

Jadi tidak ada Riba atau apapun yang bertentangan dengan Syariah. Bahkan, berinvestasi di properti syariah ini bisa menghasilkan pendapatan tetap jika Anda menggunakan bangunan tersebut sebagai wisma atau rumah sewa.

Baca Juga :

Demikianlah ulasan yang telah kami jelaskan mengenai Dana Syariah Investasi Halal Cara Kerja dan Perhitungan Imbal Hasilnya. Semoga bermanfaat!!