Investor Saham – Pemula Wajib Tahu, Inilah Cara Investasi Agar Cepat Sukses!!

Investor Saham Investasi saham yakni di kalangan Milenial di masa pandemi Covid-19 membuat PR (PR) masih belum memuaskan. Investasi saham tidak dapat dimainkan karena merupakan uang nyata yang dimiliki oleh orang-orang.

Sekalipun transaksi dilakukan dalam pecahan kecil, yang disebut uang tetaplah uang. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan khususnya bagi para pemula dan milenial untuk mengedukasi diri agar dapat berinvestasi saham dengan bekal ilmu yang cukup.

Berinvestasi merupakan sebuah cara dalam mengelola masa depan. Jika dulu cara berinvestasi hanya dengan menabung atau menyimpan di satu tempat, kini banyak cara yang bisa dilakukan.

Mungkin kalian yakni sudah tidak asing lagi dengan investasi saham. Ya, investasi yang satu ini merupakan salah satu sarana investasi yang menghasilkan rata-rata investasi yang besar. Saham masih menjadi sarana investasi dengan pengembalian relatif tertinggi di antara sarana investasi lainnya.

Salah satunya ialah investasi saham. Dibawah ini akan kami jelaskan mengenai investasi saham yang harus kalian terapkan dan simak. Untuk itu, silahkan simak dibawah ini!!

Apa itu Investasi Saham ?

Investasi-Saham

Pengertian Investasi Saham merupakan kegiatan menanam modal dalam bentuk saham. Saham adalah dokumen yang menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan ternama.

Saat membeli saham, pemegang saham ikut serta dalam keuntungan perusahaan. Bentuk laba dapat berupa dividen pada setiap akhir tahun dalam periode akuntansi perusahaan itu sendiri.

Ini merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang dan mempunyai begitu banyak penggemar. Keuntungan dari investasi ini sangat menjanjikan. Investasi saham ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mendapat untung sekaligus menabung.

Hal ini terkonfirmasi oleh IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang terus meningkat selama 14 tahun terakhir. Rata-rata kenaikannya juga tidak bisa diprediksi dan berkisar 89% per tahun.

Akan tetapi, masih sedikit pelaku investasi saham di Indonesia. Hanya sekitar 600.000 orang Indonesia yang menginvestasikan uangnya di pasar saham.

Hal ini disebabkan dengan terbatasnya pengetahuan umum tentang saham dan keyakinan bahwa investasi saham memiliki tingkat risiko yang tinggi.

Ya, masih banyak kalangan masyarakat Indonesia yang menganggap bermain saham sebagai perjudian karena membuang-buang uang, tidak menyadari bahwa hasil yang akan datang dengan kemungkinan kalah.

Pada kenyataannya, investasi saham tidak berbeda dengan sarana investasi lainnya. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari ini dengan mempelajari seluk beluknya terlebih dahulu. Jika Anda memahami sistem dan gerakannya, Anda di sini untuk berinvestasi bukan berjudi.

Strategi Investasi Saham

Hampir 80% milenial tidak berinvestasi di pasar saham melalui aplikasi bernama Stash, Mengapa demikian? Itu karena 34% anak muda mengatakan sulit memahami cara kerja investasi saham.

Padahal, membuat rekening saham dan dana yang perlu dikeluarkan untuk berinvestasi biasanya mudah dan murah. Di Indonesia sendiri, 84,75 juta orang termasuk dalam kelompok usia produktif atau Generasi Y yang lebih dikenal saat ini sebagai Generasi Milenial, Sikap Bersahabat.

Pengetahuan awal dunia investasi saham bisa dimulai dengan mengetahui dasar-dasar kapan harus membeli saham dan kapan harus menjualnya.

Strategi-Investasi-Saham

Dalam artikel ini kita akan mengkaji strategi jual beli saham, termasuk tentunya strategi penting untuk mengurangi risiko kehilangan investasi saham.

Pertama, kapan waktu yang tepat dalam membeli saham? Soal timing yang tepat sebenarnya bisa dipetik dari dua hal berdasarkan analisa fundamental dan teknikal.

Tentunya selain memperhatikan poin-poin penting di atas, sikap teman juga menjadi salah satu hal yang penting. Ada 3 strategi untuk membeli saham, diantaranya ialah:

  • Buy On Weakness, adalah membeli pada saat harga saham telah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
  • Buy on Retracement, adalah membeli saham setelah terjadi breakout atau harga di bawah harga. Saham-saham yang bisa break out umumnya akan langsung mengalami lonjakan tajam.
  • Buy If/On Breakout, adalah beli jika harga saham menembus level tertentu atau naik hanya dengan melalui resistance (level tertinggi).

Sekarang kita juga perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Saat yang tepat untuk menjual suatu saham tentunya adalah saat harga sedang naik, yang disebut juga dengan istilah profit taking.

Tapi bagaimana jika harganya turun? Nah, saat yang tepat untuk menjual saham adalah saat sedang merugi. Cut loss merupakan istilah yang digunakan ketika kita menjual saham kurang dari harga beli dan karena itu menderita kerugian.

Hadirnya loss cut ini bukanlah loss, namun justru untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi jika harga saham Anda terus turun.

Cara Investasi Saham

Setelah mengetahui penjelasan bentuk saham dari investasi di atas, jika Anda tertarik, caranya sangat sederhana dan mudah. Beginilah cara berinvestasi di saham harus dipahami:

1. Membuat Rekening Efek

Pertama-tama, tentu saja, ada rekening sekuritas. Tanpa akun ini, investasi tidak akan mungkin dilakukan. Membuat rekening pada perusahaan efek pada perusahaan yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia.

2. Sabar dan Teliti

Dalam melakukan adanya sebuah investor saham jenis ini yakni tentunya akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Jangan terburu-buru untuk mengambil tindakan. Ketika harga saham naik, mereka biasanya siap untuk menjual.

Tidak masalah apakah itu rencana yang matang, misalnya setelah penjualan, rencana untuk membeli saham lain atau yang serupa. Jika Anda tidak memiliki rencana yang baik, Anda tidak ingin menjual, bahkan jika harga sahamnya tinggi.

Berinvestasi dalam bentuk saham ini bisa sangat menguntungkan dan sangat mudah dilakukan. Sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan melalui smartphone. Jadi, investasi saham ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

3. Investasi Sesuai Kemampuan

Untuk mendapatkan keuntungan dari investor saham semacam itu, itu harus dilakukan dengan kemampuan. Jika Anda mendorongnya nanti, itu akan mempengaruhi kebutuhan keuangan Anda sehari-hari. Jadi kelola peluang keuangan Anda dan jangan memaksakan diri.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat Investasi Saham ?

Sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dunia saham, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk mendapatkan keuntungan yang Anda inginkan dari saham yang Anda beli. Mari kita lihat peringkatnya.

a. Mencari Sebuah Informasi

Yang terpenting adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai investor saham dalam bentuk saham ini. Kini cara mencari informasi semakin mudah karena sudah memasuki era digital.

Selain membaca buku, informasi tentang share bisa didapatkan dari video di YouTube. Ada banyak penasihat investasi yang berbagi pengetahuan tentang bentuk investasi saham ini. Itu terus dieksplorasi dan dipahami dengan baik.

b. Memilih Perusahaan Sekuritas

Sebelum memutuskan untuk membeli saham, cari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan yang menjual saham tersebut. Pastikan perusahaan investasi yang Anda pilih memenuhi standar agar Anda tidak tertipu dan merugi. Cara memilih perusahaan yang sudah terdaftar di BEI.

c. Tentukan Posisi

Dalam dunia saham, posisi mana yang dipilih sangat menentukan. Ada pedagang dan ada investor. Keduanya sama-sama diuntungkan, namun dalam posisi yang berbeda. Jika Anda memutuskan untuk menjadi investor, Anda perlu menahan saham Anda untuk waktu yang lama dan menghasilkan keuntungan di masa depan.

Sebagai seorang trader, Anda bisa langsung mendapat untung dari harga yang naik dan turun setiap saat, atau seseorang yang ingin mendapat untung dalam waktu singkat.

Baca Juga :

Itulah ulasan yang telah kami sampaikan mengenai Investor Saham – Pemula Wajib Tahu, Inilah Cara Investasi Cepat Sukses!!. Sekian dan terima kasih!!